Skip to content
Dewi Hastuty Sjarief
Dewi Hastuty Sjarief
  • Tentang
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak Saya
  • Disclaimer
Dewi Hastuty Sjarief
 

Laki, Dara dan Bendera

Dewi Hastuty Sjarief

Laki Tomoni di rembang petang ketika sauh menjauh dari tepian dan kelopak kerang menjamu mutiara. Di dadanya tumbuh luka yang pias disapu matari.

Dara Angkona di pagi buta menjahit beratus jala ketika kokok ayam jantan dan bendera mengias udara. Di sisinya lentera merah menjelma asap yang mengembun di retinanya.

Laki Tomoni dan dara Angkona
Melukis rindu di langit yang sama
Saban jeda mendugaduga
Purnama ketiga akankah sua.
Bergenggam jemari di bawah kibar bendera.

Dewi Mudijiwa.
Paccerakkang, Makassar. Agustus 2015

5/5

Dewi Hastuty Sjarief (DHS) adalah penulis puisi, pekerja seni dan aktifis perempuan Islam di Makassar. Karya puisinya termaktub dalam buku “9 Pengakuan; Seuntai kidung Mahila” (2011) diterbitkan oleh Komunitas Mahila, kumpulan puisi “Wasiat Cinta” (2013) dan kumpulan puisi perempuan Indonesia Timur: ”Isis dan Musim-musim” (2014) diterbitkan Mimbar Penyair Makassar. Baca profil DHS lebih lengkap di sini.

PUISI LAINNYA

  • Adagio Cinta KaniaAdagio Cinta Kania
  • Puisi Ruang TungguPuisi Ruang Tunggu
  • Desember dan Orang-orang yang AmnesiaDesember dan Orang-orang yang Amnesia
  • SulutSulut
  • KontrasKontras
©2025 Dewi Hastuty Sjarief