Obituari di Januari Dewi Hastuty SjariefSebelum tiba di sini, disapu hujan dan resonansi. Jalanan, pukat layang di labium pantai. Asin yang saru menampar wewajah haru. Matanya sembab beranak kaca, menyimpan isyarat tabu.Suara-suara pemuda meresik, tarian janggal kanak-kanak. Konvoi penolakan menjelma obituari. Badik dan harga diri terbayar reklamasi. Di kepala mereka tumbuh onak-onak berpinak.Lanskap mulai terjepit, kota mengimpit laju pemimpi. Gerobak losari berderik mengusir sepi. Si pemalu yang durhaka, unggah lakon jenaka. Jejaring keruh sisakan sia sesiapa.Sebelum tiba di sini, hujan tak pernah sepedih ini.Makassar, Januari 2018 Dewi Mudijiwa 5/5Dewi Hastuty Sjarief (DHS) adalah penulis puisi, pekerja seni dan aktifis perempuan Islam di Makassar. Karya puisinya termaktub dalam buku “9 Pengakuan; Seuntai kidung Mahila” (2011) diterbitkan oleh Komunitas Mahila, kumpulan puisi “Wasiat Cinta” (2013) dan kumpulan puisi perempuan Indonesia Timur: ”Isis dan Musim-musim” (2014) diterbitkan Mimbar Penyair Makassar. Baca profil DHS lebih lengkap di sini.