Desember dan Orang-orang yang Amnesia Dewi Hastuty SjariefLosari bergelimang serbukDan kecamukDesember begitu meriahDi samping gereja kerlip cemara begitu indahSyahdu mereka bercerita tentang kelahiran dan cinta “Converso, converso!”…Seru orang-orang salehMereka berkelindan namun mengutuk kenanganRibuan tahun silamMarranos dalam Alhambra,Moriscos saat reconquista adalah pekik yang aniayaOrang-orang yang amnesia taklukPada hingarBergelimang hiruk menyedot serbukDan menjadi pelupa “Converso, converso!”Sebutlah simbol yang dicerca sejarahmuMenjadi pakaian si buruk rupaAtas nama apa,Sebab tuhan menjadi pengasihYang sungguh tak pilih kasih. Dewi Mudijiwa, 2015Converso= murtad. reconquista atau juga disebut penaklukan kembali. terjadi kekerasan anti-Islam dan anti-Yahudi, sehingga banyak umat Islam dan Yahudi terpaksa pindah agama menjadi Katolik atau melarikan diri saat inkuisisi spanyol.Orang-orang Islam di Spanyol, Mudéjars atau yang sudah pindah ke Katolik, disebut Moriscos, tak luput dari penganiayaan yang dilakukan oleh Inkuisisi Spanyol.Pada 1492 Ferdinand dan Isabella mengeluarkan Dekrit Alhambra yang memerintahkan seluruh Yahudi untuk meninggalkan Spanyol. Kaum Yahudi yang pindah ke agama Kristen disebut Marranos (berarti babi dalam Bahasa Spanyol). Mereka adalah orang-orang Yahudi Sefardim yang terpaksa pindah ke agama Katolik Roma, sebagai akibat penganiayaan orang-orang Yahudi saat inkuisisi. 5/5Dewi Hastuty Sjarief (DHS) adalah penulis puisi, pekerja seni dan aktifis perempuan Islam di Makassar. Karya puisinya termaktub dalam buku “9 Pengakuan; Seuntai kidung Mahila” (2011) diterbitkan oleh Komunitas Mahila, kumpulan puisi “Wasiat Cinta” (2013) dan kumpulan puisi perempuan Indonesia Timur: ”Isis dan Musim-musim” (2014) diterbitkan Mimbar Penyair Makassar. Baca profil DHS lebih lengkap di sini.